Senin, 24 Oktober 2011

Edensor


Kisah dimulai dari petualangan ikal (andrea hirata) dengan Weh, seorang manusia yang memiliki otak jenius namun harus memilih hidup sebagai nelayan karena penyakit yang dideritanya.
Weh memberikan pelajaran hidup yang sebenarnya kepada ikal. Weh membawa ikal mengarungi perairan dengan perahunya. Hingga suatu saat ikal merasa untuk pertama kalinya menjadi seorang lelaki, karena telah dipercayai dan berhasil sebagai nakhoda di tengah malam yang gelap. Hal itu sangat luar biasa yang didapat ikal sebagai pemuda yang baru berumur belasan tahun.
Dilanjutkan dengan kisah petualangan di Eropa. Di hari pertama ketibaan mereka di Eropa, Ikal dan sepupunya Arai, tidur di taman, bermandikan butiran salju. Malam itu suhu drop sampai dengan -19 derajat Celcius. Perlahan tapi pasti, ikal merasa badannya kaku diterjang kedinginan salju. Mungkin ajal telah dekat. Arai yang selalu bertindak sebagai pahlawan, menidurkan ikal di atas tanah yang telah berubah menjadi balok salju. Darah segar pun tampak mengalir dari hidung ikal , tampak jelas di antara salju yang putih bersih. Arai selanjutnya menimbuni tubuh ikal dengan daun-daun rowan yang membusuk. Ternyata daun-daunan tersebut berhasil menghasilkap uap panas dan menghangatkan badan ikal . Sebuah ilmu yang sangat berguna di waktu yang sangat tepat. Arai memang unik baik untuk ‘kegilaannya’ maupun kepintarannya.
Andrea selalu membawa kertas cinta Edensor. Betapa dia ingin sekali bertemu dengan A Ling, wanita yang dicintainya tersebut. Demikian dengan Arai, membacakan puisi buat wanita yang dicintainya Zakiah Nurmala. Puisi tersebut dibacakan pada tanggal 3 Juli.
Di masa liburan, ikal dan Arai ingin mewujudkan mimpinya menjelajahi Eropa dan Afrika. Tapi mereka sadar, tidaklah mudah untuk mewujudkan impian tersebut, butuh banyak uang. Akhirnya, melalui bantuan seorang mahasiswa Amsterdam School Of The Arts, Famke Somkers. Somkers dan teman-temannya mengubah ikal dan Arai menjadi seekor ikan duyung dan anaknya. Dengan menggunakan kostum ikan duyung beserta beberapa perlengkapan make-up, ikal dan arai dapat menjelajahi eropa dan afrika.
Perjalanan mereka melalui Jerman, Denmark, Swedia, Norwegia, Skandinavia, Finlandia dan yang lainnya. Di rusia yang sebahagian besar wilayahnya adalah daratan, mereka harus memakan dedaunan. Mereka juga pernah ditawari oleh seorang homo dan dibayar dengan tinggi. Mereka pernah ditangkap polisi di Syzran, yang mana hal paling berharga yakni Kompas dan Collins World Atlas mereka tertinggal di kantor polisi tersebut.
Selain itu, mereka juga pernah hampir mati di Rumania karena dihadang 4 orang pecandu narkoba, dan diselamatkan oleh orang Indonesia yang terbuang di sana. Namun mereka berjaya di Yunani dan Nabpaktos karena mereka mendapat sumbangan yang sangat banyak dari hasil ngamen mereka sebagai ikan duyung dan anaknya. Karena bergelimangan duit, mereka membeli barang-barang yang mereka idamkan. Ikal membeli kacamata ray ban, celana cutbrai kordurai, kemeja Manly Executive, sepatu Nike, ikat pinggang besar bergambar wajah presiden Amerika, Benjamin Franklin, dan masuk salon untuk menata rambut ala Bob Marley. Sementara Arai membeli jaket kulit, Bulu Cerpelai dan Arloji.
Sinopsis ini dibuat oleh Annisa S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar