Lupus...teman lama, lucu, jujur, tulus, bukunya kecil, murah, bisa dimasukin kantong, permen karet, Hilman...
Itulah beberapa hal yang kukenang tentang Lupus. Jujur saja dengan mahluk berambut ala Jon Taylor-nya Duran-Duran, kekhasan permen karet dan baju double XL nya, saya sempat menjadikannya idola. Ketika masih SMP, bersama beberapa kawan, yang duduk di bangku belakang, kami lebih sering menghabiskan waktu membacanya saat pelajaran. Saat itu harganya masih Rp. 2.500,-. Hari gini, bandrolnya sudah Rp. 17.000,-. Demi melihat buku orang bergambar siluet lupus, dengan tulisan Return-nya, tak ada alasan untuk menundanya, ambil satu.
Ketika mulai membaca pun tak masalah meskipun dari dulu Lupus tetap SMA. Tetap ngefans. Lupus masih juga bersama gengnya: Boim si item keriting, Gusur si seniman sableng dan Anto yang lagi gila undian berhadiah. Masih pula dengan pengalaman seru di Lupus Returns. Hehehe, nggak cuma Batman atau Superman aja yang bisa Returns, ternyata Lupus juga bisa...
Ceritanya di sini Lupus bete banget abis diputusin ceweknya. Padahal dia udah mencintai dengan sepenuh hati, tapi tetep aja diputusin dengan alasan: Lupus udah basi. Udah nggak zaman. Hari gini masih pake jambul Duran Duran. Padahal kan sekarang kan udah zamannya Justin Timberlake !
Tahu kan, gimana rasanya ditolak. Lupus yang semula periang, ceria, jadi berubah manyun terus. Setengah mati ketiga sahabatnya mengembalikan Lupus supaya bisa asyik seperti dulu lagi, tapi nggak sukses juga. Sampe suatu ketika, pas lagi menyepi jalan-jalan sendirian di tepi danau, Lupus terpesona melihat seorang cewek yang lagi mandi di telaga, dengan rambut berkilau dan kulit kuning berpendar-pendar terkena bias matahari. Lupus terkesima, seakan berada dalam kisah legenda. Lembar demi lembar akan mengisahkan siapakah gadis yang langsung jutek ketika ketauan diintipin Lupus dan berniat bales dendam ?
Jujur saja, ceritanya jadi makin seru. Apalagi ternyata cewek itu punya masa lalu yang bikin Lupus merinding. Bukan hanya berlatar Jakarta, kali ini dengan kisah petualangan di Bali. Dan tentang cewek bernama Nessa yang kayaknya nggak akan dilepaskan Lupus.
Lupus memang return, tetapi ada yang tetap setelah 20 tahun lebih lho. Komedi cinta Lupus masih menghiasi cerita di buku ini, bagaimana cerita si Lupus "menggilai" Vera cheerleader seksi sekolahnya yg ternyata pada akhirnya mengkhianati Lupus. Gengnya, Boim dan Gusur protes karena "karakter asli" Lupus telah berubah selama jadian sama Vera.
Lupus pun bertemu dengan Nessa, lewat acara camping sekolah, mantan junkies yang sudah melupakan masa lalunya, di mana Lupus bisa nyaman banget dan menemukan dunianya. Selain karena Boim dan Gusur tidak protes. Bagaimana perjuangan Lupus untuk mendapatkan cinta sejatinya, ditengah pasang surut cerita cinta itu sendiri. Kisah makin seru, ketika hadir Dito, mantan Nessa yang masih junkies dan terobsesi dengan Nessa.
Selain itu ada selingan cerita tentang Lulu, adik Lupus itu lho...Tentang ultahnya, dimana Lupus dan temannya menyiapkan kejutan yang tak disangka-sangka oleh Lulu. Juga cerita cinta Gusur yang ternyata banyak menyimpan cerita cinta.
Kelebihan dari buku ini mengajarkan bahwa anak muda harus mempunyai sikap dan mau memperjuangkan cinta dengan cara apapun. Seperti ketika Lupus ngorbanin bongkar celengannya untuk pergi ke Bali. Serta ajakan untuk jangan salah memilih pasangan yang tidak sesuai dengan kita, yang justru akan membuat kita kehilangan jati diri dan teman kita pada akhirnya.
Dari Lupus ini ada hikmat bahwa persahabatan yang tak pernah meminta balasan, tulus, dari Boim dan Gusur untuk Lupus. Hal ini bisa disimak dari Gusur yang rela melego compo tercintanya untuk menyelamatkan Lupus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar