Karya : Eko Hartono
Peristiwa kematian ketiga orang tersebut berselang satu pekan . Polisi kesulitan mengungkap kasus ini karena tidak menemukan sidik jari dan jejak sang pelaku . Juga tidak ada saksi mata yang menyaksikan kejadian itu . Ada dugaan mereka korban pembunuhan berantai , tapi ada juga yang menduga mereka korban ilmu hitam , meingat kematian mereka secara tak wajar . Semuanya masih berkelimut misteri . Hanya ada 1 petunjuk yang cukup aneh yang tidak masuk akal , yakni kesamaan kronologi ketiga kejadian pembunuhan itu dengan sebuah cerpen misteri .
Sebelum terjadi pembunuhan itu muncul , lebih dulu cerpen diharian metropolitan cross yang memuat cerita tentang peristiwa kematiaan yang menimpa para korban . Peristiwa kematiaan mereka sudah di gambarkan lebih dulu dalam sebuah cerpen . Bahkan nama sang korban , profesi , lokasi kejadian , dan proses kematiaan para korban di gambarkan secara detail dalam cerpen tersebut . Sang penulis cerpen bernama , Wahyu , 23 tahun , pemuda yang masih kuliah dan profesi menjadi pengarang terkenal . Wahyu menulis cerpen – cerpen tersebut dengan mesin ketik tua yang baru di beli nya di pasar loak . Dia menganggap mesin ketik tua itu membawa keberutungan , karena sejak menggunakan mesin ketik tua itu tulisan nya jadi mudah di muat di koran . Bahkan redaktur koran memberinya ruang khusus untuk menampilkan cerita misteri hasil karya nya setiap pekan . Namun , siapa sangka setiap kali cerpen itu di muat , maka esok hari nya atau beberapa hari kemudian ada satu korban mati secara misterius yang kronologinya sama persis yang ada dalam cerpen tersebut .
Polisi lalu menetapkan Wahyu sebagai tersangka , apalagi dia dikaitkan dengan hilangnya , Firda, 23 tahun redaktur metropolitan pos yang juga kekasih Wahyu. Gadis itu diculik pada malam hari saat pulang dari kantor . Didalam tas firda yang kebetulan jatuh di jalan ditemukan baju wahyu . Di baju itu ditemukan noda darah yang sama dengan darah pemilik cafe yang terbunuh . Meski wahyu membantah semua tuduhan polisi , tapi dia tetap di tahan karena bukti yang ada sangat memberatkan nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar