Setelah beberapa hari sekolah Rully memiliki banyak penggemar perempuan karena dia memiliki paras yang tampan, setiap hari dia selalu dikelilingi banyak gadis-gadis, namun dia merasa risih dengan kelakuan para gadis tersebut, bukannya tidak suka dengan perempuan namun dia memiliki masa lalu yang buruk dengan perempuan, Astrid dan Rully memang tidak akrab bahkan bisa dibilang bermusuhan.
Pada suatu saat Rully mendatangi Astrid untuk meminta bantuan, Rully meminta Astrid untuk menolong dia menjauhi dari gadis-gadis di sekolah yang mengejar-ngejar dia, Astrid menolak karena dia tidak suka dengan Rully namun Rully menawarkan uang bayaran untuk tugas itu. Akhirnya Astrid menyetujuinya karena dia mebutuhkan uang untuk biaya operasi ayahnya. Pada keesokan harinya tidak ada gadis-gadis yang berani mendekati Rully karena takut dengan Astrid.
Hari berganti hari dan akhirnya timbul rasa saling suka diantara mereka, namun ibu dari Rully merasakan ada keanehan pada anaknya, dia memeriksa uang Rully sudah habis, dan dia akhirnya menyelidiki anaknya, dan suatu saat dia mengetahui informasi tentang Astrid dan dia akhirnya pergi ke rumah Astrid. Setibanya di sana dia bertemu dengan seorang laki-laki tua yg sedang sakit, dan setelah mereka saling menatap ternyata mereka saling kenal, ibu Rully dan ayah Astrid merupakan teman lama sewaktu di SMA, dan akhirnya ayah Astrid menjelaskan semuanya dan ibu Rully dapat mengerti, keesokan harinya Astrid dan Rully bertemu dengan orang tua mereka dan saling menjelaskan, dan pada akhirnya mereka menjadi pacar sesungguhnya bukan pacar bayaran.
Sinopsis ini dibuat oleh Edwin Rico, dengan penambahan dan pengurangan secukupnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar