Beruntung ia bertemu dengan seorang yang sama-sama ingin berjuang di tanah Iraq. Apalagi, dia adalah pemuda yang tak segan mengajari teman-teman seperjuangannya yang belum mengetahui betul tentang medan perang di Iraq.
Raihan sangat bersemangat sekali untuk mempertahankan misinya melawan "Si Loreng" di Iraq sana. Ia sangat tambah bersemangat saat diberitahu bahwa sebenarnya "Si Loreng" adalah seorang pengecut dibalik kegagahannya memakai kostum perangnya.
Raihan adalah seorang mahasiswa dari Al-Azhar. selama tinggal di mesir, ia hidup sendiri. tanpa ada sanak kelurga yang turut serta disana. Namun, sebuah bencana telah meluluh lantakan kampung halamannya di kota serambi mekkah, Aceh. Bencana itu adalah tsunami. Kampung halamannya yang terletak sekitar 5 meter dari bibir pantai, telah tersapu habis oleh tsunami.
Raihan mendengar kabar buruk dari kampung halamannya itu dari sebuah siaran televisi. Saat itu ia sedang bekerja membantu para jemaah haji dari Indonesia. Ia sangat kaget mendengar berita itu. saat itu, ia telahyakin kehilangan semua sanak saudaranya.
Ia seperti kehilangan tujuan saat itu. Karena, kuliahnya di mesir adalah sebuah tujuannya untuk membanggakan kerluarganya. kini keluarganya telah tiada. Untuk itu, ia mencari tujuan baru. Yaitu berjihad di jalan Allah di tanah Iraq.
Sinopsis ini dibuat oleh Afilah Wulandari, dengan penambahan dan pengurangan secukupnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar